Deskripsi Produk

Training Pengawas Operasional Pertama (POP) Pertambangan Sertifikasi BNSP dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi karyawan, pegawai, pekerja profesional yang kompeten dan bersertifikat profesi di bidang pertambangan. Pelatihan ini diselenggarakan oleh PT Nata Envinusa Supervisi (PT NEVIS) Departemen Academy sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang berlisensi secara Offline atau Tatap Muka di Ruang Training Hotel area Kota Yogyakarta.

1. Latar Belakang Pelatihan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuat dunia industri pertambangan berlomba-lomba melakukan efisiensi dan meningkatkan produktivitas dengan menggunakan alat-alat produksi yang semakin komplek. Semakin kompleksnya peralatan yang digunakan, semakin besar pula potensi bahaya yang mungkin terjadi dan makin besar pula kecelakaan kerja yang timbul apabila tidak dilakukan penanganan dan pengendalian sebaik mungkin. Hal ini menunjukkan bahwa masalah-masalah keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari kegiatan dalam industri secara keseluruhan, maka pola-pola yang harus dikembangkan di dalam penanganan Keselamatan Pertambangan dan pengendalian potensi bahaya harus senantiasa dikembangkan dan dikelola dengan baik.

Latar belakang Pengawas Operasional Pertama (POP) pertambangan terkait dengan kebutuhan untuk menjaga keselamatan dan keamanan di sektor pertambangan. Pertambangan merupakan industri yang berpotensi tinggi untuk terjadi kecelakaan kerja, pencemaran lingkungan, dan pelanggaran peraturan lainnya jika tidak diawasi dengan baik. POP pertambangan adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk mengawasi operasional harian di situs pertambangan. Tugas utamanya adalah memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan, lingkungan, dan kesehatan kerja yang berlaku. Mereka juga harus memastikan bahwa operasional pertambangan dilakukan sesuai dengan standar terbaik untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan kerusakan lingkungan.

Pengawas Operasional Pertama ini muncul karena kesadaran akan pentingnya pengawasan yang efektif di sektor pertambangan. Kejadian-kejadian kecelakaan kerja serius dan insiden lingkungan yang merugikan telah menyoroti perlunya regulasi yang lebih ketat dan pemantauan yang lebih baik di industri ini. POP pertambangan biasanya memiliki pengetahuan yang mendalam tentang aspek-aspek teknis dan operasional pertambangan. Mereka harus memahami berbagai metode penambangan, peralatan yang digunakan, prosedur keselamatan kerja, manajemen limbah, dan aspek lingkungan lainnya. Untuk menjadi seorang POP pertambangan, biasanya diperlukan pelatihan dan sertifikasi khusus. Organisasi dan badan pemerintah terkait mengatur persyaratan dan kurikulum pelatihan yang harus diikuti oleh calon POP. Pelatihan ini mencakup berbagai topik seperti keselamatan kerja, penanganan bahan berbahaya, pemantauan lingkungan, manajemen risiko, dan komunikasi dalam situasi darurat. Berikut ini adalah beberapa topik umum yang mungkin termasuk dalam pelatihan POP pertambangan:

1. Keselamatan Kerja: Pelatihan ini akan mencakup prinsip-prinsip dasar keselamatan kerja, pengenalan terhadap bahaya dan risiko di lingkungan pertambangan, serta strategi untuk mencegah kecelakaan kerja. Ini mungkin melibatkan pengetahuan tentang pemilihan dan penggunaan peralatan pelindung diri (APD), prosedur evakuasi darurat, pencegahan kebakaran, dan tindakan pertolongan pertama.
2. Hukum dan Peraturan: Peserta pelatihan akan mempelajari peraturan dan perundang-undangan terkait yang mengatur operasional pertambangan, termasuk persyaratan izin, standar keselamatan, perlindungan lingkungan, dan kesehatan kerja. Mereka juga akan mempelajari kewajiban dan tanggung jawab hukum yang terkait dengan pengawasan operasional pertambangan.
3. Manajemen Risiko: Pelatihan akan memberikan pemahaman tentang konsep manajemen risiko dan bagaimana menerapkannya dalam konteks pertambangan. Ini termasuk identifikasi risiko potensial, analisis risiko, penilaian risiko, serta pengembangan dan implementasi tindakan mitigasi yang efektif.
4. Teknis Pertambangan: Bagi seorang POP, penting untuk memahami aspek teknis pertambangan. Ini mungkin meliputi pengetahuan tentang metode penambangan yang berbeda, penggunaan peralatan pertambangan, pengelolaan limbah, pengujian dan analisis sampel, dan prinsip-prinsip reklamasi lahan pasca penambangan.
5. Komunikasi dan Kepemimpinan: Seorang pengawas pertambangan harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan staf dan pihak lain yang terlibat dalam operasional pertambangan. Pelatihan dapat meliputi aspek komunikasi yang efektif, kepemimpinan, penyelesaian konflik, dan manajemen tim.

Selain itu, pelatihan POP pertambangan mungkin juga mencakup studi kasus, latihan lapangan, dan ujian untuk menilai pemahaman dan keterampilan peserta. Sertifikasi atau lisensi khusus mungkin juga diperlukan untuk menjadi seorang POP yang diakui secara resmi. Perlu dicatat bahwa persyaratan dan isi pelatihan POP pertambangan dapat bervariasi tergantung pada negara dan regulasi yang berlaku. Oleh karena itu, lebih baik merujuk pada otoritas terkait atau organisasi profesional untuk informasi lebih lanjut tentang pelatihan POP pertambangan di lokasi spesifik.

2. Sasaran dan Tujuan Pelatihan

Sasaran Pelatihan

• Sedang bekerja di bidang pertambangan.
• Karyawan yang akan memperbaiki karir didalam suatu perusahaan.
• Manajer perusahaan / Kepala Bidang.
• Para praktisi bidang Pertambangan.

Tujuan Pelatihan

• Untuk mengurangi / meminimalisir angka kecelakaan dan penyakit yang terjadi akibat bekerja.
• Meningkatkan performa karyawan, sehingga terjamin keselamatan serta kesehatannya dalam bekerja.

3. Bentuk dan Metode Pelatihan

Pelatihan ini berbentuk kelas offline / tatap muka, dengan metode pembelajaran berupa :

1. Ceramah.
2. Praktik Contoh Kasus.
3. Diskusi Kelompok.
4. Tanya Jawab.
5. Video Pembelajaran / Contoh Kasus.

4. Pemateri / Narasumber Pelatihan

Pemateri pelatihan ini berasal dari tenaga ahli sebagai berikut :

• Pembuat kebijakan / Pengawasan Dinas ESDM.
• Akademisi / Dosen Keilmuan di bidang ESDM.
• Praktisi / Profesional di bidang ESDM.
• Asesor di bidang Pertambangan.

5. Modul dan Materi Pelatihan

Modul Pelatihan POP Pertambangan Sertifikasi BNSP
Peserta akan mendapatkan file sebagai berikut :

• E-Materi berupa soft copy (pdf, ppt).
• E-Peraturan berupa soft copy (pdf).

Materi Pelatihan POP Pertambangan Sertifikasi BNSP

6. Tempat Pelatihan

Pelatihan ini dilaksanakan secara offline / tatap muka di Kota Yogyakarta.

7. Durasi Pelatihan

Pelatihan ini dilaksanakan secara offline / tatap muka selama 4 hari.

8. Jadwal Kegiatan Pelatihan

Susunan kegiatan pelatihan POP Pertambangan Sertifikasi BNSP secara Offline, sebagai berikut :

9. Syarat Pendaftaran Pelatihan

Peserta pelatihan wajib mempersiapkan persyaratan sebagai berikut :

Bukti Kompetensi Yang Relevan:

• SK Penugasan dan Jobdesk.
• SOP Inspeksi.
• Laporan Inspeksi Terencana.
• Laporan Inspeksi Tidak Terencana.
• Laporan Tindak Lanjut Inspeksi.
• Laporan Inspeksi Lingkungan.
• Laporan Tindak Lanjut Inspeksi Lingkungan.
• Formulir Persiapan Pertemuan KP.
• Laporan Pelaksanaan Pertemuan KP.
• Laporan Tindak Lanjut Pertemuan KP.
• SOP Investigasi.
• Laporan Penyelidikan Kecelakaan.
• SOP Indentifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko.
• Laporan Indentifikasi dan Pengendalian Resiko.
• SOP JSA.
• Komunikasi Analisis Keselamatan Pekerjaan.
• Laporan Tindak Lanjut JSA.

10. Harga Pelatihan

Biaya Pelatihan POP Pertambangan Sertifikasi BNSP Secara Offline Tahun 2025

11. Jadwal Pelatihan PT NEVIS

Jadwal Pelatihan POP Pertambangan Sertifikasi BNSP Secara Offline Tahun 2025

12. Poster Pelatihan

Jadwal Pelatihan POP Pertambangan Tahun 2025

DOKUMENTASI PELATIHAN DI PT NEVIS